Anunnaki,
Alien Kuno Bangsa Sumeria?

Zecharia
Sitchin menganggap Dewa Anunnaki sebagai Alien Kuno dari bangsa Sumeria dan
meyakini mereka menciptakan manusia.
Kontroversi
kosmologi tentang terjemahan berbagai bahasa kuno, diantaranya bahasa Sumeria
kuno yang menyebutkan Dewa Anunnaki adalah alien kuno yang hidup sejak 6000 SM.
Zecharia
Sitchin telah banyak mendapatkan kritikan dan pertanyaan tajam tentang
keyakinannya bahwa manusia merupakan bagian dari riset Alien (Anunnaki).
Sebuah
konsep yang secara tidak langsung menyatakan bahwa Anunnaki adalah penciptanya,
sangat bertentangan dengan keyakinan agama yang ada di Bumi.
Zecharia
Sitchin, seorang ahli bahasa kuno yang telah memberikan pandangan berbeda dalam
dunia ilmiah tentang interpretasi tulisan-tulisan kuno.
Tidak
hanya seorang arkeolog terkemuka, Sitchin juga seorang analis hebat budaya
kuno, bahkan mungkin yang terbaik.
Pada
tahun 1976, Sitchin merilis buku pertama ‘The Twelfth Planet‘ yang membuat
tanda tanya besar dalam catatan sejarah. Buku ini menghubungkan kalender
kompleks Stonehenge dan reruntuhan Tiahuanacu di Peru dengan budaya kuno bangsa
Sumeria, berhubungan langsung dengan Annunaki.
Bangsa
Sumeria Dalam Pandangan Zecharia Sitchin
Sitchin
telah menguraikan lebih dari 2.000 silinder tanah liat dari ‘tanah kuno’ yang
tersisa di Teluk Persia (6.000 tahun yang lalu). Beberapa fragmen menunjukkan
tahun 4.000 SM, salah satu fragmen berada di Jerman yang menunjukkan bahwa Bumi
merupakan planet ketujuh. Kerangka waktu di sini adalah empat ribuan tahun
sebelum astronomi modern mengakui keberadaan planet Pluto.
Sitchin
mengatakan bahwa orang-orang kuno tidak berasal dari Bumi, tapi dari planet
Nibiru. Perpecahan (konflik) menyebabkan Annunaki meninggalkan planet Bumi,
meninggalkan manusia untuk berjuang sendiri. Manusia purba tidak akan pernah
memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan antara bintang-bintang seperti
pencipta mereka, dan tidak mereka memiliki penciptaan abadi.
Penyelidikan
Sitchin menunjukkan bahwa mungkin ada sebuah bukti di orbit sekitar Mars yang
memungkinkan manusia ada disana. Alasan Sitchin termotivasi untuk membaca
‘Cuneiform Tablets’ diantaranya menyangkut kata “Nefilim“, yang disebutkan
sebagai kelompok misterius dalam Perjanjian Lama. “Nefilim” diterjemahkan
sebagai “mereka yang turun.”
Yang
paling menarik adalah mirip “Wajah di Mars,” yang disebut struktur daerah
Cydonia di Planet Merah. Jika hubungan ‘Wajah di Mars’ dianalisis dalam
struktur jarak, maka piramida lain juga ditemukan di Mars, hubungan geometris
ditemukan yang menjadi identik dengan jarak dari Sphinx Mesir dan di sekitar
piramida Mesir.
tulisan-tulisan
kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno).
Sitchin
menyimpulkan penempatan piramida menunjukkan bahwa mereka menjadi garis arahan
Annunaki setelah memasuki atmosfer bumi dari luar angkasa.
Sitchin
juga menegaskan bahwa piramida awal tidak dirancang oleh orang Mesir. Sphinx
diketahui 2.000 tahun lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini
menguatkan temuan Sitchin bahwa makhluk lain yang merancang piramida Mesir.
Anunnaki,
Dewa Bangsa Sumeria Kuno
Sebuah
hipotesis bahwa “Anunnaki” adalah dewa bangsa Sumeria, dan dianggap sebagai
“Makhluk Android” yang membantu mereka. Pada saat yang sama saat ini, UFO dan
Alien dianggap memiliki kemiripan dengan deskripsi “Anunnaki” sebagi makhluk
Android. Anggapan yang jelas bahwa mereka tidak terlihat seperti manusia, lebih
mirip dengan Anunnaki.
Anunnaki
(kanan) dewa Sumerian kuno.
Mereka
seperti digambarkan sebagai figur manusia kuno, dalam mayoritas kasus
penculikan yang memiliki cerita yang sama. Alien menculik dan mereka akan
melakukan percobaan medis dan kadang-kadang percobaan yang berkaitan dengan
reproduksi manusia.
Budaya
bangsa Sumeria sudah ada sejak tahun 6000 SM, merupakan budaya tertua di Bumi.
Bahkan saat ini manusia masih menggunakan sistem matematika yang sama,
Kalender, dan waktu yang sudah berumur lebih tua dari sejarah yang pernah
tercatat. Bukti yang ada sejak 6.000 SM meninggalkan catatan sejarah yang sama
antara apa yang mereka miliki saat itu, dan apa yang kita miliki sekarang.
Anunnaki
Hidup Di Planet Nibiru?
Bangsa
Sumeria menggambarkan Planet Nibiru sebagai planet yang sangat jauh dari Bumi,
berkisar 30,000,000,000 mil yang membuat kesulitan perjalanan antara kedua
planet.
Bangsa
Sumeria memiliki pengetahuan luar biasa tentang tata surya, dan menganggap Dewa
mereka turun ke Bumi. Mereka juga mengatakan makhluk lain yang dijelaskan dalam
pengertian “Makhluk Android”. Bangsa Sumeria mengatakan bahwa Anunnaki memiliki
“pembantu” yang sering melakukan berbagai tugas dengan piring terbang, atau
membantu kebutuhan lain-lain. Bangsa Sumeria langsung menjelaskan bahwa
“Pembantu” kita tidak hidup, tapi mereka bertindak.
Dengan
kemiripan seperti model Anja Rubik, kira-kira seperti inilah android dan hybrid
Albino Anunnaki Nordic (perkiraan). Gambar ini sempat menjadi perbincangan
hangat forum-forum di internet.
Bangsa
Sumeria menuliskan dalam teks Cuneiform pada batu tentang apapun yang terjadi
selama pertemuan dengan “Makhluk Android”.
Mereka
bercerita tentang utusan Dewa yang membantu dengan cara berbeda.
Mungkin
bahwa mereka diciptakan oleh Anunnaki untuk mengawasi percobaan mereka di bumi.
Jika
Anunnaki adalah Dewa Sumeria yang dibicarakan di semua naskah kuno dan bahkan
Alkitab modern, maka ada kemungkinan bahwa mereka bisa juga menciptakan “Race
Android” selain menciptakan manusia.
Dalam
mempertahankan sebuah pendapat tentang Anunnaki yang benar-benar ada di planet
Nibiru (planet X), mereka akan menciptakan manusia menggunakan ribuan rekayasa
genetika hasil dari penculikan, maka masuk akal bahwa mereka tertarik pada ras
manusia yang mungkin menjadi salah satu eksperimen mereka.
Analisis
dan deskripsi Aliens dari orang yang mengaku telah diculik, sebagian alien
digambarkan sebagai makhluk abu-abu kecil yang memiliki mata besar, kepala
bulat, dan bertindak hampir seperti “Android” bangsa Sumeria.
Rahasia
Objek Hitam Langit Selatan
NASA
telah menemukan sebuah objek hitam besar di langit selatan, reaktivasi teleskop
di Argentina dan Chile tampaknya menunjukkan sumber baru di astronomi.
Informasi tersebut tentu akan diklasifikasikan rahasia, tapi Sitchin sebenarnya
telah memberikan semua rahasia penelitiannya.
Hampir
semua bahasa kuno telah diterjemahkan, dan 22 huruf Ibrani mengandung informasi
yang menghasilkan sistem berbasis cahaya. Pemahaman tentang medan gaya
torodial, seri fibonacci, fraktal dan topological vector, telah dinyatakan
dalam bahasa matematika. Mereka yang meyakini legenda Atlantis dan Lemuria
tidak lagi berada dalam fantasi, tetapi meyakini sebagai upaya ras lain untuk
bertahan hidup di planet Bumi.
Bumi
membutuhkan waktu satu tahun untuk mengorbit matahari dan menurut Sitchin,
planet Nibiru membutuhkan 3.600 tahun. Jadi, satu tahun Annunaki sama dengan
3.600 tahun di Bumi.
No comments:
Post a Comment