Tambang Nuklir Pra Sejarah
Sebuah
fenomena skeptis telah terjadi pada tahun 1972. Pada saat itu telah
ditemukannya tambang uranium di
daerah Oklo, Rep. Gabon, Afrika. Dan yang mencengangkan, adalah tentang dugaan
bahwa tambang tersebut telah ada sejak 2 milyar tahun yang lalu. Percaya gak
percaya memang, namun berdasarkan fakta–fakta yang ada, memang benar adanya
bahwa tambang tersebut telah berumur kurang lebih sekitar 2 milyar tahun. Di
tahun 1972, ada sebuah perusahaan dari Perancis yang mengimpor biji mineral
uranium dari Oklo, di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Tetapi, mereka kaget
dengan penemuannya, karena biji uranium hasil impor tersebut ternyata
kandungannya sama saja dengan hasil limbah reaktor nuklir. Dan itu menandakan
bahwa biji uranium tersebut telah diolah sebelumnya.
Para
ilmuwan yang mengetehui tentang hal ini tertarik untuk melakukan penelitian.
Mereka datang ke Oklo untuk meneliti tambang tersebut. Dan hasil riset mereka
disana, adalah adanya sebuah reaktor nuklir dengan skala yang besar pada jaman
pra sejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam wilayah,
dan diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor
nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan
telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya. Yang membuat kita tambah
tercengang, ialah limbah penambangan reaktor nuklir yang dibatasi itu, tidak
tersebar luas di dalam areal 40 m di sekitar pertambangan. Kalau dibandingkan
dengan tambang reaktor di jaman modern ini, teknik penataan tambang reaktor
tersebut jauh lebih baik dibandingkan penataan yang ada pada jaman modern ini.
Hal ini seharusnya membuat kita malu, karena pada jaman modern seperti ini kita
masih bingung dengan masalah pengolahan limbah nuklir, sedangkan manusia zaman
pra sejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami untuk menyimpan limbah
nuklir. Menurut perkiraan para ahli, tambang tersebut telah berumur sekitar 2
milyar tahun. Hal tersebut bisa dilontarkan setelah adanya bukti data geologi,
dan tidak lama setelah menjadi pertambangan, maka
dibangunlah sebuah reaktor nuklir ini. Dengan hasil riset ini maka para ilmuwan
mengakui bahwa inilah sebuah reaktor nuklir kuno, yang telah mengubah buku
pelajaran selama ini, serta memberikan pelajaran kepada kita tentang cara
menangani limbah nuklir. Sekaligus membuat ilmuwan mau tak mau harus
mempelajari dengan serius kemungkinan eksistensi peradaban prasejarah itu,
dengan kata lain bahwa reaktor nuklir ini merupakan produk masa peradaban umat
manusia jaman prasejarah.
Fakta dan Bukti Bahwa Tambang Reaktor Nuklir Tersebut Lebih Maju Dari Sekarang
Membuat
sebuah reaksi nuklir tentu bukanlah hal mudah. Pemecahan atom-atom uranium
dilakukan dalam sebuah sarana pembangkit daya (power plant), yang akan
menghasilkan energi berupa panas dan neutron-neutron yang kemudian
mengakibatkan atom-atom lain memecah. Proses ini disebut dengan pemecahan
nuklir (nuclear fission). Diperlukan banyak ilmuwan dan teknisi yang sangat
ahli untuk membuat dan mengoperasikan sarana pembangkit daya tersebut.
Konstruksi reaktor nuklir sendiri ‘baru’ diperkenalkan pada 1942 di Chicago
oleh Enrico Fermi, seorang ahli dan pengajar fisika yang sebelumnya, pada 1938
memenangkan penghargaan Nobel Fisika untuk “the production of transuranic
elements by neutron irradiation”.
Namun, pada tahun 1972, seorang ahli fisika Prancis, Francis
Perrin menyatakan sebuah laporan yang mengejutkan, bahwa telah ditemukan
reaktor nuklir tertua yang pernah dibuat di dunia, yang telah ada sejak
2.000.000.000 tahun yang lalu (jauh sebelum era jurassic) dan mampu
dioperasionalkan selama beberapa ratus ribu tahun kemudian, dengan penggunaan
daya rendah. Keseluruhan yang ditemukan ada 15 reaktor pada 3 deposit uranium
di area pertambangan Oklo, Rep. Gabon, Afrika. Dan lalu dikenal sebagai Fosil
Reaktor-reaktor Oklo.
Tanggal 2 Juni 1972, petugas analis di Pierrelatte – Nuclear
Fuel Processing Plant, Perancis (yang mengimpor kebutuhan uraniumnya dari
Gabon) pada mulanya hanya melakukan pekerjaan rutin untuk memeriksa massa
beberapa contoh uranium yang akan digunakan tersebut dengan spektrometer.
Uranium yang akan diproses, seperti biasa adalah bermassa
235U dengan nilai rasionya selalu adalah 0,00720, namun pada contoh yang
diperiksa ternyata mempunyai rasio 0,00717. Walaupun perbedaan yang ditemukan
itu relatif kecil, namun membuat para ahli dari Prancis lalu berdatangan
langsung ke pertambangan Oklo dan di sana justru menemukan uranium dengan rasio
yang jauh lebih rendah lagi, mencapai 0.00440.
Perbedaan rasio yang lebih rendah ini hanya akan
terjadi jika 235U sebagai bahan bakar telah pernah digunakan untuk proses
reaksi nuklir. Bahkan di lokasi yang sama juga ditemukan produk keluaran proses
reaksi nuklir, yaitu neodymium, sama dengan yang dihasilkan oleh reaktor nuklir masa
kini. reaktor nuklir di Oklo tersebut dirancang dengan menggunakan teknologi
yang jauh lebih maju dan efisien daripada yang kini digunakan, termasuk dalam
proses pengolahan (yang memanfaatkan air) dan pembuangan limbahnya (dapat
dibuang di lokasi itu juga secara aman). Karena itu kemudian menjadi bahan
kajian bagi para ahli dalam mendayagunakan teknologi nuklir masa kini
.Asal Peradaban Pra Sejarah

Dengan
adanya penemuan reaktor nuklir di Gabon, kita harus mengakui bahwa hal ini
merupakan keunggulan peradaban prasejarah. Pertanyaannya, siapakah yang
membangun peradaban tinggi itu? Para ilmuwan memiliki dua penafsiran akan hal
ini. Pertama adalah peradaban itu merupakan peninggalan makhluk angkasa luar
yang pernah datang dan melakukan penyelidikan di bumi, dan yang kedua adalah
sebelum peradaban manusia masa sekarang, pernah ada keunggulan peradaban
prasejarah manusia yang lebih maju dari sekarang.
Karena banyaknya orang yang percaya dengan penafsiran yang
kedua, para ilmuwan mengusulkan untuk diadakannya diskusi mengenai teori
peradaban bumi. Arkeolog biologi berpendapat bahwa selama 4,5 miliar tahun
munculnya bumi hingga hari ini, sudah mengalami 5 kali kepunahan yang dahsyat,
musnah dan terbentuk kembali, berputar dan kemudian memulai lagi, hingga pada
kepunahan dahsyat yang terakhir yang terjadi 65 juta tahun lalu.
Ada yang menarik kesimpulan berdasarkan hal tersebut di atas, bahwa 2 milyar tahun yang lalu di bumi pernah ada peradaban tingkat tinggi. Namun sungguh malang, karena mengalami kepunahan akibat sebuah perang nuklir yang hebat atau perubahan bencana alam yang dahsyat. Perubahan dunia pada , masa lampau telah membawa serta semua peninggalan peradaban, dan hanya menyisakan sedikit peninggalan benda-benda purbakala, yang sekarang masih menjadi misteri dan membuat kita semua skeptis dan memunculkan banyak teori konspirasi sampai saat ini. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa punahnya peradaban prasejarah manusia yang maju, dikarenakan perubahan iklim bumi berskala besar. Atau dikarenakan gaya tarik bumi yang kehilanagan kestabilannya. Di saat sistem tata surya bergerak pada posisi tertentu di ruang orbit bumi, maka secara periodik akan muncul iklim yang tidak serasi dengan kehidupan manusia di bumi.
Ada yang menarik kesimpulan berdasarkan hal tersebut di atas, bahwa 2 milyar tahun yang lalu di bumi pernah ada peradaban tingkat tinggi. Namun sungguh malang, karena mengalami kepunahan akibat sebuah perang nuklir yang hebat atau perubahan bencana alam yang dahsyat. Perubahan dunia pada , masa lampau telah membawa serta semua peninggalan peradaban, dan hanya menyisakan sedikit peninggalan benda-benda purbakala, yang sekarang masih menjadi misteri dan membuat kita semua skeptis dan memunculkan banyak teori konspirasi sampai saat ini. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa punahnya peradaban prasejarah manusia yang maju, dikarenakan perubahan iklim bumi berskala besar. Atau dikarenakan gaya tarik bumi yang kehilanagan kestabilannya. Di saat sistem tata surya bergerak pada posisi tertentu di ruang orbit bumi, maka secara periodik akan muncul iklim yang tidak serasi dengan kehidupan manusia di bumi.
Pada 65 juta tahun yang lampau misalnya, dinosaurus punah
akibat yang telah disebutkan di atas. Perubahan iklim secara berkala di bumi
ini, mengatur siklus awal dan evolusi makhluk berinteligensi tinggi. Namun itu
semua hanyalah perkiraan, dugaan, dan penafsiran saja, sedangkan mengenai
misteri peradaban prasejarah, kita perlu lebih serius lagi untuk menyelaminya.
Telah kita ketahui bahwa penguasaan teknologi atom oleh umat
manusia baru dilakukan dalam kurun waktu beberapa puluh tahun saja, dengan
penemuan ini sekaligus menerangkan bahwa pada 2 milyar tahun yang lampau sudah
ada sebuah teknologi yang peradabannya melebihi kita sekarang, serta mengerti betul
akan cara penggunaannya.
Hal yang patut membuat orang termenung dalam-dalam ialah
bahwa mengapa manusia zaman prasejarah yang memiliki sebuah teknologi maju
tidak bisa mewariskan teknologinya, malah hilang tanpa sebab, yang tersisa
hanya setumpuk jejak saja. Lalu bagaimana kita menyikapi atas penemuan ini?
Permulaan sebelum 2 milyar tahun hingga 1 juta tahun dari peradaban manusia
sekarang ini terdapat peradaban manusia. Dalam masa-masa yang sangat lama ini
terdapat berapa banyak peradaban yang demikian ini menuju kepunahan?
No comments:
Post a Comment