Bumi Berongga, Menurut Sains Adalah Porositas Bumi
Pada bulan Juni 2011,
Peter Lindberg, Dennis Asberg dan tim Ocean X, menemukan anomali Laut Baltik
dengan formasi batuan melingkar 60 meter didasar laut. Formasi ini bersandar
pada pilar dan mencakup struktur yang tampilannya mirip dengan tangga, mengarah
ke lubang yang gelap. Menurut ilmuwan, kemungkinan besar anomali ini merupakan
formasi geologi alami. Tetapi anomali Laut Baltik mengganggu dan menonaktifkan
semua peralatan elektronik. Kemudian spekulasi mulai bermunculan menyatakan
bahwa struktur ini sebagai perangkat anti kapal selam Nazi ketika Perang Dunia
II, dan ada yang menyebutnya sebagai piring terbang.
Menurut geologi modern,
mereka mengaitkan legenda bumi berongga dengan porositas atau poros Bumi.
Interior bumi berongga seperti sendok, gua bawah tanah dan evolusi porositas
menentukan berbagai ukuran rongga. Porositas absolut merupakan total dari semua
ruang kosong yang ada di interior bumi, kekosongan ruang dinyatakan sebagai
persentase. Eksploitasi sumber daya alam seperti air dan minyak bumi tergantung
pada sifat-sifat porositas, diaman semuai ini merupakan rasio volume void
dengan total volume material.

Porositas merupakan kapasitas penyimpanan bahan
geologi, secara tidak langsung Bumi hampa, sebagaimana ditentukan melalui
retakan dan patahan yang merupakan bagian dari fungsi tekanan geologi.
Pada tahun 1869, dokter
Cyrus Teed mengungkapkan hipotesis Bumi berongga, bahwa manusia hidup
dipermukaan Bumi, dan alam berputar dalam interior Bumi berongga yang disebut
Koreshanity. Kemudian Teed mendirikan sebuah kultus agama pseudo yang disebut
persatuan Koreshan berdasarkan konsep kosmologis yang tidak biasa. Pada tahun
1913, Marshall B Gardner pernah menerbitkan sebuah buku berjudul "A
Journey to the Earth’s Interior" mengklaim bahwa bagian dalam bumi
berlubang dan memiliki matahari, menurutnya bagian dalam bumi bisa dilalui dari
kutub utara dan selatan.
Teori bumi berongga juga
dikaitkan dengan Hitler dan Nazi Jerman, Nazi meyakini praktek okultisme
termasuk astrologi, ramalan Nostradamus, dan teori bumi berongga atau
Hohlweltlehre. Menurut kisah, Nazi pernah mengirim sekelompok ekspedisi dibawah
pimpinan seorang ahli sinar inframerah, Heinz Fischer. Mereka menuju ke pulau
Rugen di Baltik pada bulan April 1942, dimana salah satu tujuan misi tersbut
untuk memastikan keberadaan Bumi berongga dan memata-matai armada Inggris.
Astronom Gerald S Kuiper melaporkan:
"Admiral dan Angkatan Udara Jerman berpikir
mampu mencari keberadaan armada Inggris karena cekungan bumi akan memfasilitasi
pengamatan jarak jauh dengan menggunakan sinar infra merah."
Admiral Richard E Byrd
dari Angkatan Laut Amerika Serikat terbang ke Kutub Utara pada tahun 1926 dan
ke Kutub Selatan pada tahun 1929. Dalam buku harian yang ditulis Byrd
menceritakan bahwa dirinya memasuki interior bumi dan bepergian diatas
pegunungan dengan pemandangan hijau. Setelah menyeberangi danau bawah
tanah dan sungai, dia menemukan kehidupan yang menyerupai hewan prasejarah,
menemukan kota dan peradaban yang makmur dalam rongga Bumi.
Pada awal tahun 1939,
ekspedisi kapal selam Nazi berhasil mengeksplorasi wilayah yang belum dipetakan
di Antartika. New Swabia (Neuschwabenland), merupakan nama kartografi wilayah
Antartika, diduga koloni Nazi pernah didirikan diwilayah ini. Pulau Rothschild
sepanjang 39 kilometer tertutup es juga diduga berada di Antartika. Sementara
menurut Rodney Cluff mengakui bahwa dirinya memmpunyai salinan surat yang
diduga dikirim dari Karl Unger kapal U-boat 209 dipimpin Heinrich Brodda,
disebutkan bahwa mereka telah mencapai alam bawah.
Setahun setelah Perang
Dunia II, pada tahun 1947, Admiral Richard E Byrd dikabarkan memimpin 4000
pasukan militer AS, Inggris dan Australia untuk menginvasi wilayah Nazi di
Antartika. Pada tanggal 5 Maret 1947 surat kabar El Mercurio, Santiago - Chili,
menerbitkan artikel yang mengutip ucapan Byrd dalam sebuah wawancara dengan Lee
van Atta 'On Board the Mount Olympus on the High Seas':
"....Admiral Byrd
menyatakan bahwa hari ini dianggap penting bagi Amerika Serikat untuk memulai
langkah-langkah pertahanan langsung terhadap wilayah permusuhan. Selain itu, Byrd
menyatakan bahwa dia tidak ingin terlalu menakut-nakuti orang, tetapi kenyataan
pahit bahwa dalam kasus perang baru daratan Amerika Serikat akan diserang oleh
benda terbang yang mampu terbang dari kutub ke kutub dengan kecepatan luar
biasa.
Teori Relativitas Einsten
Dalam kajian teori
relativitas umum Einstein, gravitasi adalah kelengkungan ruang-waktu.
Akibatnya, jika sebuah objek mengalami pembalikan gravitasi dengan melewati
pusat berrongga bumi, bisa juga mengalami pembalikan ruang-waktu, melalui waktu
ke masa lalu pada zona ruang relativitas. Dalam eksperimen fisika Twin Paradox,
pikiran manusia manusia mampu berjalan hingga ke ruang angkasa, dan juga
menemukan dunia kembar identik yang berada dibawah Bumi.
MITOS SEJARAH KUNO
Mitos Yunani Kuno Bumi
berongga muncul sebagai
legenda yang terdapat tempat kehidupan seperti surga yang disebut sebagai surga
Hyperborea. Para penduduk Hyperborea menikmati kesehatan jauh lebih baik dan
hidup selama 1000 tahun atau lebih tanpa mengalami penuaan. Legenda Cina dan
Eskimo menceritakan pintu di Utara menuju dunia bawah tanah, mereka percaya
alam bawah tanah merupakan surga dan sebagai tempat asal usul nenek moyang.
Legenda Eskimo juga menyatakan bahwa surga bawah tanah sebagai tempat cahaya
abadi dimana matahari tidak pernah terbenam. Dalam literatur Islam,
disebut-sebut bahwa Dzulkarnaen telah menutup lubang dengan cara membangun
dinding yang kokoh diwilayah Timur.
Alexander Agung dan Christopher Columbus telah
mengisyaratkan benda submersible tak dikenal, teks-teks ini dikaitkan dengan St
Bartholomew yang berisi detail luar biasa tentang masalah benda tak dikenal.
Naskah Yunani asli berada di Wina dan Yerusalem, mungkin ditulis sejak abad
ke-5, disebutkan: "Dan keluarlah sebuah roda dari jurang maut".
Fragmen Latin berasal dari abad ke-6 juga menyebutkan: "Dan sebuha roda
keluar dari jurang".
Agharta, kota bawah
tanah yang dibangun Atlantis sebagai tempat pengungsi yang disebabkan oleh
peperangan, dan teori Huguenin menyebutkan bahwa piring terbang meruapakan pesawat
Atlantis yang dibawa ke Dunia Subterranean sebelum terjadinya bencana yang
menenggelamkan Atlantis. Melalui lubang di kutub, pintu yang mampu membawa
seseorang menuju ke wilayah lain di Walhalla, istana emas kota Shamballah,
ibukota Agharta dunia bawah tanah. Migrasi orang-orang Atlantis ke dunia bawah
sebelum kehancuran Atlantis yang disebut dalam mitologi Teutonik sebagai
Gotterdamerung atau 'Twilight Of The Gods'.
Beberapa mitos
menceritakan sekelompok orang yang selamat dibawa oleh Nuh telah mengungsi
didataran tinggi Brazil, disebut-sebut sebagai koloni Atlantis, dimana mereka
membangun kota bawah tanah yang terhubung melalui terowongan untuk mencegah
kehancuran yang disebabkan radioaktif dan banjir. Menurut catatan Plato,
Atlantis tenggelam disebabkan serangkaian bencana sekitar 11,500 tahun yang
lalu. Sekitar empat juta penduduk kehilangan nyawa, mereka yang lebih spiritual
telah diperingatkan untuk segera melarikan diri ke Brasil, keturunan mereka
masih tinggal di kota-kota bawah tanah.
Salah satu pemukim
Jerman di Santa Catarina, Brasil, pernah menulis dan menerbitkan buku dalam
bahasa Jerman tua, buku ini menggambarkan bumi berongga dengan matahari di
tengahnya. Interior bumi disebutkan berpenghuni, bebas penyakit, ras berumur
panjang dan memakan buah-buahan. Dunia bawah tanah ini terhubung melalui
terowongan dipermukaan bumi, terbuka di Santa Catarina dan disekitar Brasil Selatan.
Penjelajah Rusia,
Ferdinand Ossendowski pernah menulis sebuah buku berjudul 'Beasts, Men and
Gods', disebutkan bahwa terowongan yang mengelilingi bumi berada dibawah
Pasifik dan Samudra Atlantik yang dibangun penduduk dari peradaban pra-glasial
Hyperborean yang berkembang didaerah kutub pada saat iklim masih tropis. Ras
manusia ini memiliki kekuatan ilmiah dari suatu tatanan yang unggul, dan
penemuan yang luar biasa, termasuk mesin terowongan yang saat ini belum
terpecahkan.
Mongolia dihiasi dengan pegunungan mengerikan
dan dataran tinggi menyimpan misteri tak terbatas yang dijaga para Lama merah
dan kuning. Para penguasa Lhasa dan Ourga menjaga misteri ini, para orang tua
di perbatasan Amyil mengatakan sebuah legenda tua bahwa suku Mongolia berusaha melarikan
diri dari Genghis Khan, mereka bersembunyi di negeri bawah tanah. Dan dekat
Nogan Lake, terdapat pintu Soyota sebagai jalan memasuki kerajaan Agharta.
Setelah melalui pintu ini, para biksu memotong lidahnya untuk mencegahnya
berbicara tentang misteri dunia bawah, dimasa tuanya mereka kembali ke pintu
masuk gua dan menghilang ke dunia bawah.
Lebih dari enam ribu
tahun yang lalu, orang suci menghilang ke bumi disertai dengan suku orang dan
tidak pernah kembali ke permukaan. Dunia bawah juga dikunjungi orang lain
seperti Cakya-Muni, Undur-Ghengen Paspa, Baber dan lain-lain, tidak ada yang
tahu dimana mereka menemukan pintu masuk, beberapa sumber mengatakan di
Afghanistan, ataupun India.
Banyak penguasa Ourga
dan Lhasa mengirim duta kepada Raja Dunia Bawah, tetapi mereka tidak bisa
menghubunginya. Tetapi seorang kepala Tibet, setelah pertempuran dengan Olets,
datang ke sebuah gua dan menuliskan prasasti yang berbunyi 'Pintu ini menuju
ke Agharta'. Chang Chum Ungern mengirim Pangeran Pounzig sebagai duta besar
untuk Raja Dunia Bawah, dia kembali dengan surat yang ditujukan untuk Dalai
Lama Lhasa. Kemudian Chang Chum ingin mengirim surat untuk kedua kalinya, tapi
duta itu tidak pernah kembali.
Tempat-Tempat Yang Berhubungan dengan Agartha
Jalan paling mungkin
untuk mencapai Agartha konon terletak di kutub utara dan selatan. Ada klaim
bahwa kedua titik bumi itu memiliki lubang menganga yang mengarah langsung ke
Agartha. Selain itu, ada tempat-tempat tertentu di muka bumi yang
terkoneksi langsung dengan Agartha. Misalnya: Gua Mamoth Kentucky (Amerika
Serikat), Gunung Shasta (California, Amerika Serikat), Morona-Santiago
(Ekuador), Mato Grosso (Brazil), Air Terjun Iguacu (perbatasan
Argentina-Brazil), Gunung Himalaya, Piramida Giza, dan beberapa tempat lain.
Seperti halnya dunia
muka bumi, terdapat beberapa wilayah (kota) di Agartha. Misalnya, Telos, kota
yang ada di bawah Gunung Shasta. Ada pula kota Posid di bawah Mato Grosso. Kota
Shingwa ada di bawah perbatasan Mongolia dan China. Sementara kota Rama ada di
bawah kota bernama sama di India.
Peta Agartha
Penjelasan tentang
Agartha sendiri sudah banyak dikuak oleh beberapa orang, terutama penggemar
pseudo-sains. Seorang pelayar Norwegia, Olaf Janson dalam “biografi fiktifnya”,
“The Smoky God”, mengaku sudah datang ke dunia bawah tanah. Konon Olaf Janson
pernah tinggal selama dua tahun di Agartha.


kutub utara berlubanglubang di kutub
utaraSementara, Leonard Euler, seorang matematikawan,
berkomentar, “secara matematis, bumi semestinya berongga”. Ray Palmer dalam
majalah “Flying Saucers” edisi 69 dan “Search Magazine” edisi 92. Ia
menunjukkan bukti foto satelit ESSA-7 di Kutub Utara yang klaimnya menampakkan
foto bumi yang berlubang. Namun, yang paling “nyata” tentu perjalanan Admiral
Byrd pada 1947.
Referensi
- Journey to the Center of the Earth,
by Jules Verne, Dover Thrift Editions, March 2005
- The Secret Lost Diary of Admiral Richard E Byrd and The
Phantom of the Poles, by Admiral Richard E Byrd,
Global Communications, November 2012
- A Journey to the Earth's Interior,
by Marshall B Gardner, Health Research, June 1974
- Beasts, Men, and Gods,
by Ferdinand Ossendowski, CreateSpace Independent Publishing Platform,
September 2013
No comments:
Post a Comment